Perkemahan Penegak
Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang
berusia 16 – 20 tahun. Secara umum usia tersebut disebut masa
sosial (Kohnstam) atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa
pencarianjati diri, memiliki semangat yang kuat, suka berdebat, kemauannya
kuat, agak sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui kesadaran
rasionalnya, ada kecenderungan agresif, sudah mengenal cinta dengan lain jenis
kelamin.
Pergerakan golongan Penegak disebut pergerakan
bakti. Bagi seorang Penggalang yang masuk Ambalan Penegak, berarti
melanjutkan latihan yang telah diterima di golongan Siaga dan Penggalang dan
Ambalan Penegak adalah tempat mempraktekkan dan menyempurnakan pendidikannya
dalam Gerakan Pramuka. Bagi mereka yang belum pernah menjadi Pramuka
dapat diterima sebagai anggota Ambalan sedikitnya telah memenuhi syarat-syarat
Penggalang Ramu. Kepenegakan adalah latihan ke arah kemandirian dan tidak
menjadi beban orang lain, persaudaraan bakti, mendidik diri sendiri dengan
menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian dan berguna bagi masyarakat,
memilih cara hidup yang dipedomani Trisatya dan Dasadarma.
Penegak dianggap sudah berani meluaskan sayapnya
sendiri, membuka lingkaran dunianya lebar-lebar serta mandiri. Maka
bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan Ambalan Penegak adalah berupa
barisan yang terbuka dari semua sudut, yakni bersaf satu lurus di mana
pemimpin-pemimpin Ambalannya berada di sebelah kanan. Pembina bisa berada
di tengah-tengah lapangan upacara, tetapi bisa berada di ujung barisan paling
kanan. Filosofisnya adalah bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat dunia luar
dan peran Pembina dalam membina Penegak adalah memberi porsi lebih besar
terhadap pemberian dorongan, motivasi dan arahan (Tut Wuri Handayani), dibandingkan
dengan di tengah-tengah menggerakkan (ing madya mangun karsa), dan di
depan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tulada).
Proses pembentukan jiwa dan mental dalam dunia
kepenegakan dilakukan melalui Sandi Ambalan yang dibaca dan dihayati pada
setiap upacara penutupan latihan, serta perjalanan spiritual (hike) dan
renungan jiwa sebagai sarana introspeksi dan retrospeksi seorang Penegak.
Ambalan Penegak
a Ambalan adalah Satuan kelompok Pramuka Penegak yang
terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak. Kata Ambalan berasal dari bahasa
Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan terus
menerus oleh sekelompok orang. Ambalan Penegak mengandung
pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus
menerus dilakukan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan Bangsa.
Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian karpet indah yang
paling lebar yang digunakan untuk bermusyawarah. Ambalan mempunyai
konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum
melaksanakan kegiatan-kegiatan.
b Nama Ambalan Ambalan umumnya menggunakan
nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari
nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera legenda.
Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota
Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota
Ambalan.
c Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut Pradana
yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan.
d Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni
tempat di mana Ambalan itu berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama
Sanggar. Setiap Ambalan memiliki bendera Merah Putih, bendera
Pramuka, bendera Ambalan (bila ada), bendera WOSM, pusaka ambalan, sandi
ambalan, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan peralatan tulis-menulis
(mesin ketik, komputer, printer), peralatan memasak, serta peralatan
perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.
S Sangga
a Kelompok kecil dalam Ambalan Penegak disebut Sangga
yang beranggotakan 4 – 8 Pramuka Penegak.
b Kata Sangga mengandung pengertian sebagai
penopang. Sangga di dalam Ambalan memberi pengertian sebagai penopang
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. Sangga juga mempunyai arti
sebagai rumah kecil (gubug, saung) tempat merencanakan berbagai kegiatan. Nama
Sangga disusun sesuai dengan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis, Pencoba,
Pendobrak, Penegas dan Sangga Pelaksana.
c Setiap Sangga memiliki Pemimpin Sangga dan Wakil
Pemimpin Sangga, yang dipilih berdasarkan hasil musyawarah Sangga.
3. Pembina dan Instruktur
a. Setiap Ambalan dan Sangga Penegak idealnya memiliki
Pembina. Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan/Sangga putera harus
seorang pria, dan Pembina Ambalan/Sangga puteri harus seorang wanita. Hubungan
antara Pembina Ambalan/Sangga dengan anggota Sangga seperti hubungan antara
kakak dan adik; sedangkan hubungan Pembina Ambalan dengan Pembina Sangga sama
seperti hubungan pada anggota dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan
persaudaraan atau kekerabatan, bukan seperti hubungan antara atasan dan
bawahan.
b. Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal
keterampilan dalam hubungannya dengan life-skill, dapat mengundang
instruktur yang ahli di bidangnya.
4. Peminatan
Di dalam Gerakan Pramuka terdapat lembaga-lembaga yang dapat memberikan
pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatan yang disebut dengan Satuan
Karya (Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka yakni (1) Saka
Bahari – minat kebaharian (kelautan), (2) Saka Bakti Husada – minat pelayanan
kesehatan, (3) Saka Bhayangkara – minat Kebhayangkaraan (hukum dan
kemasyarakatan); (4) Saka Dirgantara – Minat kedirgantaraan (keangkasaan); (5)
Saka Kencana – minat keluarga berencana dan kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi
– minat ketarunabumian (pertanian, perikanan dan peternakan); (7) Saka Wana
Bhakti – minat kehutanan; (8) Saka Wira Kartika – minat Kewira Kartikaan.
Keanggotaan
dalam Saka bersifat tidak permanen karena anggota Saka dapat menjadi anggota
beberapa Saka sesuai dengan minatnya, dan tidak melepaskan diri dari
keanggotaan gugusdepannya.
5. Dewan Penegak (Dewan Ambalan)
a.
Untuk mengembangkan
kepemimpinan dan mengikutsertakan dalam pengambilan keputusan bagi Pramuka
Penegak, dibentuk Dewan Ambalan Penegak, disingkat Dewan Penegak yang dipimpin
seorang Ketua disebut Pradana dengan susunan sebagai berikut.
1) Seorang Ketua yang disebut Pradana
2) Seorang Pemangku Adat ( penjaga kode etik ambalan)
3) Seorang Kerani
4) Seorang Bendahara
5) Beberapa orang anggota
b.
Dewan
tersebut dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga. dipilih dari para
pemimpin Sangga dan atau wakil pemimpin Sangga.
c.
Pembina
Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak tidak masuk dalam Dewan
Ambalan. Pembina Ambalan bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah,
pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir.
d.
Dewan
Penegak bertugas :
1) Menyusun perencanaan, pemrograman, pelaksana program
dan mengadakan penilaian atas pelaksanaan kegiatan.
2) Menjalankan dan mengamalkan semua keputusan dewan.
3) Mengadministrasikan semua kegiatan satuan.
4) Keputusan Dewan dibuat secara demokratis
6. Dewan Kehormatan Penegak
a. Dewan Kehormatan Penegak adalah dewan yang dibentuk
untuk mendampingi Dewan Penegak yang anggotanya terdiri atas para anggota
Ambalan yang sudah dilantik, dan diketuai oleh Pemangku Adat
b. Tugas Dewan Kehormatan adalah untuk menentukan:
1) Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasa dan
tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan
2) Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
3) Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak
c. Pembina bertindak sebagai penasehat
7. Kegiatan Penegak
a. Kegiatan Penegak adalah kegiatan yang berkarakter,
dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat
lingkungannya. Kegiatan Penegak berasal dari Penegak, oleh Penegak, dan untuk
Penegak, walaupun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Penegak.
b. Materi yang akan dilatihkan pada hakekatnya semua
aspek hidup yang nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi
4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health,
Happiness, Helpfulness, Handicraft. Materi latihan datang dari hasil
rapat Dewan Penegak, namun demikian Pembina sebagai konsultan dapat menawarkan
program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan bermanfaat.
c. Proses penyampaian materi bagi Penegak adalah:
· Learning by doing (meliputi: Learning to know,
learning to dodan learning to live together).
· Learning to be (meliputi: Learning by
teaching; Learning to serve; Serving to earn).
d. Di dalam latihan, dapat dilakukan pemenuhan/pengujian
Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan Syarat
Kecakapan Khusus (SKK). SKU dan SPG merupakan standar nilai-nilai
dan keterampilan yang dicapai oleh seorang Pramuka. Sedangkan SKK adalah
standar kompetensi Pramuka berdasarkan peminatannya, oleh karena itu tidak
semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai. Hasil pendidikan dan pelatihan
Pramuka Penegak dilihat dari SKU - SPG yang dicapai dan SKK yang diraih.
SKU Penegak terdiri atas 2 tingkatan, yakni: Penegak Bantara
dan Penegak Laksana. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak
Laksana, seorang Penegak dapat menempuh Pramuka Garuda (SPG) yang dalam
pramuka internasional disebut Eagle Scout. Di tingkat
internasional ada perkumpulan Pramuka yang telah mencapai Eagle Scout yang
disebut ATAS (Association of Top Achievement Scout).
e. Secara garis besar kegiatan Penegak dibagi menjadi
Kegiatan Latihan rutin dan kegiatan insidental.
Kegiatan
Latihan Rutin
1) Mingguan
Kegiatan
latihan biasa dimulai dengan:
- Upacara pembukaan latihan.
- Pemanasan dapat dilakukan dengan
permainan ringan, ice breaking, diskusi mengenai program Ambalan
atau kegiatan bakti masyarakat, atau sesuatu yang sifatnya menggembirakan
tetapi tetap mengandung pendidikan.
- Latihan inti, dapat diisi
dengan hal-hal yang meliputi penanaman nilai-nilai dan sekaligus keterampilan.
Berbagai cara untuk menyajikan nilai-nilai dan keterampilan yang dilakukan
secara langsung (misalnya keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias,
beternak lebah, membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan narkoba, penyuluhan
kependudukan kepada masyarakat, bakti latihan memberi materi baris-berbaris ke
satuan Penggalang), dsb.
- Latihan
penutup, dapat diisi dengan permainan ringan, menyanyi, atau
pembulatan dari materi inti yang telah dilakukan.
- Upacara penutupan latihan.
Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada
keluarga adik-adik Penegak, dan memberi motivasi kepada Penegak agar tetap
menjadi warganegara yang berkarakter.
2) Bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut
kesepakatan.
Kegiatan ini
bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Penegak dan
Pembinanya. Jenis kegiatan berbeda dengan kegiatan rutin mingguan seperti
menyelenggarakan bazar, pertunjukkan kesenian, kunjungan sosial, membantu
kegiatan kelompok remaja putri di desa seperti menjahit, memasak dll, hiking,
rowing, climbing, mountainering, junggle survival, orientering, swimming, kegiatan-kegiatan
permainan high element, dan low element, praktek pionering yang
sebenarnya, first aids, bakti masyarakat, berkemah.
3) Latihan Gabungan (Latgab).
Pada
hakekatnya latihan gabungan ini adalah latihan bersama dengan gugusdepan
lain, sehingga terjadi pertukaran pengalaman antara sesama Penegak, dan
antara sesama Pembina. Materi kegiatannya sama dengan
kegiatan bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
4) Kegiatan Kwartir Cabang, Daerah, dan Nasional
Jenis
kegiatan kita kategorikan dalam kegiatan rutin, karena diselenggarakan tahunan,
dua tahunan, tiga tahunan, empat tahunan, atau lima tahunan yang
diputuskan dan diselenggarakan oleh Kwartirnya. Misalnya kegatan:
a) Gladian Pemimpin Satuan.
b) KIM (Kursus Instruktur Muda)
c) LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak &
Pandega).
d) LPDK (Latihan Pengelola Dewan Kerja).
e) Berbagai Kursus Keterampilan.
f) Berbagai jenis kursus kewirausahaan.
g) Mengerjakan berbagai proyek bakti.
h) Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan
Putera).
i) Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan
Pandega Puteri Putera, mengerjakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi
masyarakat).
j) Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
k) Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega
Puteri-Putera).
l) Moot seperti Raimuna di tingkat internasional.
5) Kegiatan Insidental
Kegiatan ini
merupakan kegiatan partisipasi mengikuti kegiatan lembaga-lembaga Pemerintah
atau lembaga non-pemerintah. Misalnya mengikuti pencanangan say
no to drug yang diselenggarakan oleh BNN, atau Departemen Kesehatan;
kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Departemen
Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena bencana alam, dan
sebagainya.
Peserta
didik setiap saat harus ditempatkan sebagai subjek pendidikan; oleh karena itu
Pembina tidak boleh menganggap dirinya sebagai store of knowledge (atau
gudangnya ilmu pengetahuan), tetapi hendaknya bertindak sebagai fasilitator,
yang dapat memfasilitasi kegiatan. Di sinilah diterapkan apa yang disebut oleh
Baden Powell dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan latihan adalah ask
the boys.
diambil dari Jakaberkata net
Berikut ini
berbagai jenis perkemahan pramuka ditinjau dari berbagai hal.
- Jenis perkemahan berdasarkan
waktu pelaksanaan
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan pramuka terdiri atas : - Perkemahan satu hari; dilaksanakan tanpa bermalam. Kemah jenis ini biasa dilakukan dalam pesta siaga.
- Perkemahan dua hari; contohnya adalah Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami) dan Perkemahan Kamis Malam Jumat (Perkaju)
- Perkemahan tiga hari; contohnya adalah Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami)
- Perkemahan lebih dari tiga hari
- Jenis perkemahan berdasarkan
tempat pelaksanaannya
Berdasarkan tempat pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas: - Perkemahan menetap; yaitu perkemahan yang tempatnya tetap sejak perkemahan dimulai hingga selesai.
- Perkemahan safari; yaitu perkemahan yang tempatnya berpindah. Biasanya dipadukan dengan kegiatan penjelajahan atau survival.
- Jenis perkemahan berdasarkan
tujuannya
Berdasarkan tujuannya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu : - Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
- Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan SKU Penggalang Ramu, dll.
- Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
- Kemah Rekreasi
- Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore Daerah, Jambore Nasional, dan Jambore Asia Pasifik.
- Kemah Riset/Penelitian
- Jenis perkemahan
berdasarkan jumlah peserta
Berdasarkan jumlah peserta yang mengikutinya, perkamahan dapat dikelompokkan dalam: - Perkemahan satu regu penggalang atau sangga penegak
- Perkemahan satu Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, atau Racana Pandega
- Perkemahan satu gugusdepan
- Perkemahan satu kwartir (Kwartir Ranting, Kwartir Cabang. Kwartir Daerah, Kwartir Nasional)
- Jenis perkemahan berdasarkan
wilayah satuan
Berdasarkan wilayah satuan perkemahan dapat dikelompokkan menjadi: - Perkemahan tingkat Gugusdepan
- Perkemahan tingkat Ranting
- Perkemahan tingkat Cabang
- Perkemahan tingkat Daerah
- Perkemahan tingkat Nasional
- Perkemahan tingkat Regional
- Perkemahan tingkat Dunia
- Jenis perkemahan berdasarkan
penyelenggara
Berdasarkan penyelenggaranya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu : - Perkemahan gugusdepan
- Perkemahan kwartir
- Perkemahan Satuan Karya Pramuka, contoh Perkemahan Perkemahan Bakti Saka Tarunabumi
- Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka. Contoh Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka)
- Perkemahan instansi atau badan di luar Gerakan Pramuka
Materi Pramuka Penegak Dan Pandega
Raimuna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.
Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
Perkemahan Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,
khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.
Perkemahan Antar (Peran) Saka
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.
Pengembaraan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.
Latihan Pengembangan Kepemimpinan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.
Latihan Pengelola Dewan Kerja
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.
Kursus Instruktur Muda
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.
Penataran, Seminar, dan Lokakarya
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.
Sidang Paripurna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.
Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
Perkemahan Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,
khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.
Perkemahan Antar (Peran) Saka
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.
Pengembaraan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.
Latihan Pengembangan Kepemimpinan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.
Latihan Pengelola Dewan Kerja
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.
Kursus Instruktur Muda
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.
Penataran, Seminar, dan Lokakarya
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.
Sidang Paripurna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.
sekian
Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka
- Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI), adalah pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan pertemuan Pramuka melalui internet. Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara serentak. Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat nasional dan internasional.
- Estafet Tunas Kelapa ETK, adalah kirab Pramuka secara estafet dengan membawa obor, Bendera Merah Putih dan Panji Kepramukaan yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Pramuka. Estafet dimulai dari beberapa titik pemberangkatan dan berakhir di arena Upacara HUT tingkat Daerah. Petugas ETK biasanya dari Pramuka Penggalang, Pramuka penegak dan Pramuka Pandega.
- Perkemahan dan/atau upacara Hari Ulang Tahun Pramuka.
0 Response to "Materi Pramuka"
Post a Comment